Sejarah PSW
Hasil Konferensi Beijing tahun 1999 menunjukkan bahwa perempuan hampir di seluruh belahan dunia masih mengalami ketertinggalan dalam berbagai aspek kehidupan. hal ini menyebabkan terjadinya ketimpangan kondisi laki-laki dan perempuan sehingga menimbulkan berbagai persoalan seperti diskriminasi, marginalisasi, maupun bias jender dalam masyarakat
Pemerintah Indonesia memberikan perhatian yang serius delam maslah kesenjangan perempuan yaitu dengan dikeluarkannya Instruksi Presiden Ri No. 9 tahun 2000 tentang pengarusutamaan gender dalam Pembangunan Nasional. Tujuan Pengarusutamaan gender sebagaimana tercantum dalam Inpres tersebut adalah untuk meningkatkan kedudukan, peran dan kualitas Peremapuan serta dalam upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam kehidupan bekeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Selanjutnya dalam pelaksanaannya, pengarusutamaan gender ini melibatkan berbagai pihak termasuk di dalamnya adalah Perguruan Tinggi.
Sebagai Perguruan Tinggi yang memiliki tanggung jawab terhadap isu gender yang berkembangn di masyarakat, maka pada tahun 1999 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mendirikan Pusat Studi Wanita (PSW) melalui SK Rektor UAD Nomor 032 tahun 1999 sebagai upaya untuk ikut serta dalam mewujudkan tercapainya kesetaraan gender masyarakat.
Sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Pusat Studi Wanita bergerak di bidang penelitian, pendidikan dan pengabdian masyarakat. Pada tahun 2008, diadakan restrukturisasi yang menempatkan PSW di bawah Lembaga Penelitian dan Pengembangan (LPP), bersama Pusat Studi Lingkungan Hidup (PSLH), Pusat Studi Fisika Terapan (PUSFIT), dan Center for Integrated Research and Innovation (CIRNOV).
VISI dan MISI
VISI
Menjadi Pusat Studi yang memiliki kepedulian terhadap isu gender yang berkembang dalam masyarakat
MISI
- Meningkatkan pemahaman kesetaraan gender berbasis nilai-nilai keislaman
- mengembangkan Kajian berspektif gender dari berbagai ilmu
- Menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat dalam rangka ikut serta
- mewujudkan kesetaraan gender dalam masyarakat
No Responses